Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Membuat Cloud Infrastruktur Dengan Nextcloud

Gambar
Sebelum memulai ada yang perlu di siapkan seperti dibawah ini : Sistem Operasi  Linux/Ubuntu  Desktop versi 14.04/16.04/18.04 LTS (untuk saat ini Nextcloud tidak suport sistem operasi Windows) XAMPP/LAMPP  yang telah terinstall (include: Apache, MySQL, dan PHP),  cara install XAMPP di Ubuntu . Koneksi internet  untuk mengunduh file installer Nextcloud Langkah-langkah instalasi Nextcloud di server: Perisapkan Apache dan MySQL, alternatifnya pake XAMPP atau LAMPP, buka terminal baru sudo su cd /opt/lampp ./manager-linux-x64.run Start Apache dan MySQL 2. Tutup jendela xampp, kembali ke terminal menuju folder htdocs cd /opt/lampp/htdocs 3. Download Nextcloud di website resminya, dalam bentuk .zip Install — Nextcloud Nextcloud is an open source, self-hosted file share and communication platform. Access & sync your files, contacts… nextcloud.com wget " https://download.nextcloud.com/server/releases/nextcloud-14.0.3.zip " 4. extrak .zip nya unzip nextcloud-14.0.3.zip 5. ubah per

Mengenal Teknologi Containerization dengan Docker

Gambar
  Apa sih Containerization itu? Containerization itu sendiri adalah pendekatan dimana kita menjalankan multiple instances (containers) pada satu Operating System (OS) yang sama, dimana containers tersebut akan memiliki shared kernel. Serupa dengan VM, dimana pada satu Host OS kita dapat menjalankan berbagai aplikasi lain yang terisolasi dari Host kita. Perbedaan utama antara virtualization dan containerization adalah pada virtualization kita menyalakan OS di dalam OS, sehingga secara resource dan performance akan lebih berat dibandingkan dengan containerization yang melakukan isolasi dari masing-masing aplikasi ke dalam virtual environment dengan shared kernel milik host. Tetapi bukan berarti virtualization adalah teknologi yang buruk, sebenarnya kedua teknologi tersebut memiliki tujuan yang sedikit berbeda. Kalau kita ingin memiliki environment yang sangat terisolasi satu sama lain, maka sebaiknya kita menggunakan VM. Apabila kita tidak perlu isolasi 100% maka containerization bisa me

Study Kasus Delivery Model

  Pada umumnya, ada tiga delivery model sebuah produk Cloud Computing, yaitu: Infrastructure-as-a-Service (IaaS) Platform-as-a-Service (PaaS) Software-as-a-Service (SaaS) Yang membedakan ketiganya adalah produk yang diberikan kepada customer. Dalam delivery model IaaS, yang diberikan (dijual) adalah infrastruktur IT, misalnya adalah sebuah VM, dedicated server, dan sebagainya yang lebih mendekati hardware. Infrastruktur ini yang nantinya dapat digunakan oleh customer. Customer bisa menentukan software apa yang akan dipasang di infrastruktur tersebut, bahkan sampai Sistem Operasinya. Sebagai contoh, Indra memiliki server yang tidak selalu terpakai di perusahaannya, anggap saja 128 CPU, 128 GB RAM. Selain itu perusahaannya memiliki koneksi internet 10G (10gbps). Server dan koneksi tersebut adalah salah satu infrastruktur yang dapat dijual. Untuk mendapatkan pasar yang luas, ia perlu membuat produk yang fleksibel sehingga memenuhi kebutuhan calon customernya. Cara yang dilakukan adalah, I

Tujuan Mempelajari Cloud Computing

  Tujuan Mempelajari Cloud Computing Setelah membaca sedikit terkait pengenalan dasar Cloud Computing. Saya berharap dengan mengikuti mata kuliah Cloud Computing dapat menambah pengetahuan berikut adalah poin-poin tujuan saya mengikuti mata kuliah Cloud Computing : 1. Mengerti konsep, definisi dan arsitektur teknologi Cloud Computing.  2. Dapat mengerti cara kerja Cloud Computing.  3. Mampu menjelaskan manfaat dan keuntungan yang didapat karena menggunakan teknologi Cloud Computing. 4. Mampu membangun layanan Cloud Computing. Semoga dengan membua tujuan diawal saya dapat mengikuti perkuliahan dengan lebih fokus dan bekerja keras agar tujuan tersebut tercapai.